Kripto Semakin Terbuka Kesempatan untuk Diadopsi Google Amazon dan Apple
Peluang Adopsi Kripto
Peralihan ke pelaporan berdasarkan nilai wajar berarti bahwa perusahaan kini dapat mencerminkan nilai terkini dari aset Bitcoin mereka, bahkan memperhitungkan rebound setelah potensi penurunan harga. Hal ini sangat berbeda dengan kurangnya pedoman buku peraturan akuntansi AS yang spesifik untuk aset kripto sebelumnya.
Pendekatan baru terhadap pelaporan nilai wajar dirancang untuk memberikan investor pandangan yang lebih transparan dan relevan mengenai posisi keuangan perusahaan terkait kepemilikan Bitcoin mereka. Hal ini sangat penting karena pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya.
Dengan peraturan baru ini, baik perusahaan publik maupun swasta akan diberi mandat untuk mengadopsi standar-standar ini untuk tahun fiskal yang dimulai setelah tanggal 15 Desember 2024.
Dalam hal persyaratan pengungkapan, perusahaan akan diwajibkan untuk membuat entri yang jelas untuk aset kripto di neraca mereka. Ini berarti mereka perlu mengungkapkan kepemilikan Bitcoin yang signifikan dan segala batasan terkait dalam catatan kaki mereka untuk setiap periode pelaporan.
Selain itu, mereka akan diminta untuk memberikan pengungkapan tahunan mengenai perubahan saldo awal dan akhir aset kripto mereka, yang dikategorikan berdasarkan jenisnya. Namun, ada beberapa pengecualian, seperti konversi langsung Bitcoin menjadi uang tunai.
Aset-aset kripto saat ini diberi label sebagai aset tidak berwujud berdasarkan peraturan akuntansi AS dan dapat dipertukarkan. Namun, penting untuk dicatat bahwa Non-fungible token (NFT), stablecoin, dan token lain yang disimpan tidak termasuk dalam aturan ini.
BACA JUGA:
+ Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2024
+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan
+ Prediksi Harga Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki
+ Ternyata Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin ketimbang Saham