Home > Bisnis

Momen SBY Melepas Sri Mulyani 2010: Kita Kehilangan Salah Satu Menteri Terbaik

Ada momentum ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat pujian dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), 2010 silam.
Sri Mulyani. (dok. republika.co.id)
Sri Mulyani. (dok. republika.co.id)

GENPOP.REPUBLIKA.CO.ID -- Ada momentum ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat pujian dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Momen ini terjadi pada Mei 2010 lalu.

Saat itu, Sri Mulyani, yang menjabat sebagai menteri keuangan, memutuskan mundur dari kabinet setelah ditunjuk oleh Bank Dunia untuk mengisi jabatan sebagai managing director.

SBY pun merestuinya. Kala itu, SBY memuji kinerja Sri Mulyani yang tidak hanya berperan sebagai menteri keuangan di dalam negeri, tetapi juga menjadi ujung tombak diplomasi Indonesia di ajang internasional.

"Terhadap ini semua, bahwa sesungguhnya kita kehilangan salah satu menteri terbaik kita," kata Presiden, di hadapan wartawan, di Kantor Presiden, Rabu 5 Mei 2010, dikutip dari Republika.co.id.

Presiden menyampaikan pernyataan itu setelah rapat dengan beberapa menteri sebelum memutuskan melepas Sri ke Bank Dunia.

SBY mengatakan, dengan menjabat sebagai managing director di Bank Dunia, maka Sri harus berpindah tempat dari kabinet untuk mengabdi di Bank Dunia.

SBY menuturkan, Sri Mulyani adalah menteri keuangan yang telah bekerja keras untuk mengembangkan kebijakan fiskal secara tepat. Tidak hanya itu, SBY juga memuji Sri karena telah melakukan reformasi di bidang keuangan.

Reformasi di bidang keuangan yang dilakukan Sri terasa manfaatnya dalam mendisiplinkan penggunaan anggaran, termasuk dalam hal akuntabilitas.

Selain itu, menurut SBY, Sri Mulyani juga telah melakukan reformasi di bidang pajak dan bea cukai. "Sehingga perolehan negara meningkat secara signifikan," tutur SBY.

× Image