PHR Dinilai Berperan Besar Dongkrak Ekonomi Lokal
JAKARTA -- Keberadaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku pengelola Blok Rokan dinilai tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional. PHR juga dipandang berperan penting dalam mendorong dan menggerakkan perekonomian lokal.
Hal itu disampaikan pengamat ekonomi bisnis Universitas Riau, Dahlan Tampubolon merespons kinerja PHR.
"Peran PHR sangat besar bagi ekonomi Riau," kata Dahlan kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).
Terkait Participating Interest (PI) 10 persen misalnya, Dahlan membenarkan bahwa PHR sudah menyerahkan kepada Pemprov Riau melalui PT Riau Petrolium Rokan (RPR) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada Desember 2023.
Penyerahan Participating Interest 10 persen dari PHR tersebut, disebut Dahlan bisa meningkatkan kapasitas PT Riau Petrolium Rokan (RPR) sebagai BUMD.
"Ke depan, aktivitas PT RPR tentu akan memberikan PAD kepada Provinsi Riau. Begitu juga soal aset, juga akan bertambah karena termasuk aset Pemrpov Riau," ujar Dahlan.
Dahlan mengatakan secara tidak langsung PHR memang turut menggerakkan berbagai sektor ekonomi lokal. Misalnya saja munculnya bisnis penginapan untuk pekerja, hotel, warung makan, laundry hingga transportasi pegawai PHR.
Memang, lanjutnya, berbagai sektor tadi tidak termasuk ke dalam produk domestik regional bruto (PDRB) dari sektor migas.
"Tetapi kalau sektor itu mendapat kendala, maka banyak usaha masyarakat yang juga terganggu," ujar Dahlan.
"Sektor lain pendukung usaha perminyakan kan banyak, dan itu tidak bisa kita hilangkan. Di situlah peran PHR bagi ekonomi Riau," ujar Dahlan.
Karena pengaruhnya yang tidak langsung itulah, lanjut Dahlan, dengan meningkatnya kinerja saat ini maka PHR turut menjaga pertumbuhan ekonomi Riau.
Tidak hanya itu. Dahlan juga menyebut program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR yang tergolong besar dan bervariasi. Bukan hanya untuk sektor pendidikan, tetapi juga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan sebagainya.
“Dibandingkan pengelola sebelumnya, TJSL PHR salah satu yang terbesar. Karena PHR daerah yang dilalui pipanya juga luas sampai ke daerah pengolahan di Dumai. Jadi mana saja daerah yang dilalui pipa, maka akan ada upaya TJSL PHR,” ujar Dahlan.
Diketahui, kesuksesan Pertamina melalui PHR dalam mengelola Blok Rokan memang menjadi perhatian banyak pihak menurut Dahlan. Bahkan Presiden Joko Widodo berencana meninjau langsung kondisi terkini di sumur minyak terbesar Indonesia tersebut.
Presiden Jokowi menyebut hal ini dilakukannya untuk mengecek kondisi terkini Blok Rokan, terutama setelah RI resmi mengelola sumur minyak tertua ini pada 8 Agustus 2021 lalu dari sebelumnya dikelola oleh perusahaan migas Amerika Serikat, Chevron.