Meriam Monster: Proyek Ambisius Saddam Husein yang Dihalangi Intelijen Israel
Pada 1970-an, Bull memutuskan hubungannya dengan Pentagon pada 1970-an dan membuat perusahaan serta perjanjian untuk menjual versi yang lebih baik dari teknologi yang dia kembangkan untuk penggunaan militer ke sejumlah pemerintah asing, termasuk Iran, Chili, dan Taiwan. Perusahaan yang didirikannya ada di Quebec.
Saat itulah Saddam Husein masuk. Dia mendekati Paul pada tahun 1981. Tujuannya agar Gerald Bull merancang artileri yang dapat digunakan dalam perang Iran-Irak. Pada saat itu, bekerja dengan Irak bukanlah keputusan yang aneh. Karena Irak bukan ancaman bagi Barat.
Hubungan Irak dengan Amerika Serikat baik-baik saja. Apalagi Saddam Hussein juga ingin membangun program luar angkasa, sehingga tujuan Bull yang selama ini ada di benaknya bisa terwujud.
Akhirnya, pada 1988, pemerintah Irak membayar 25 juta dolar untuk memulai Proyek Babilon, proyek meriam luar angkasa yang pertama. Silinder tembak dari meriam "Proyek Babylon" ukuran penuh memiliki panjang 156 meter, dan lubangnya berdiameter satu meter.
Total beratnya 1.510 ton. Memang terlalu besar untuk dibawa-bawa, sehingga harus dipasang pada sudut 45 derajat di lereng gunung atau lereng bukit.
Gerald Bull menegaskan, Saddam Hussein menggunakan Proyek Babilon untuk program luar angkasanya ketimbang sebagai senjata pemusnah lantaran ketidakpraktisannya. Ukuran meriamnya sangat besar, sehingga tidak mungkin dipindahkan setelah dibuat dan dipasang.
Dia juga bilang, meriam ini hanya menunjuk ke satu arah. Sehingga meriam tersebut mudah ditemukan dan dihancurkan jika ada yang menginginkannya. Jika meriam diluncurkan maka semua orang akan segera tahu karena ada getaran seismik yang ditimbulkan saat peluncuran.
Kekuatan mundur meriam akan mencapai 27 ribu ton, yang membuatnya setara dengan ledakan nuklir, dan akan tercatat sebagai peristiwa seismik terbesar di dunia.
Namun, muncul persoalan baru. Hussein Kamel al-Majid, menantu Saddam Hussein, yang mengawasi program pengembangan senjata Irak, melarikan diri ke Yordania dan membelot dari Saddam Hussein.