Riset: Rambut Beruban Bisa Kembali ke Warna Semula Setelah Pergi Liburan
Jika rambut tetap berada di bawah kulit dalam bentuk folikel, maka hal tersebut dipengaruhi oleh hormon stres dan hal lain yang terjadi di seluruh tubuh.
Begitu rambut tumbuh dari kulit kepala, rambut tersebut berubah dan dibentuk secara permanen, bergantung pada benda yang terpapar, yang membuatnya menjadi bentuk tertentu selama periode itu.
Menurut Ayelet Rosenberg, penulis pertama studi ini dan seorang mahasiswa di laboratorium Picard, ada metode baru untuk mengambil gambar yang sangat detail dari potongan kecil rambut manusia untuk menentukan tingkat hilangnya pigmen abu-abu di masing-masing potongan tersebut.
Ada 14 relawan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Rambut mereka dianalisis. Lalu hasilnya dibandingkan dengan buku harian stres masing-masing relawan, di mana individu diminta untuk meninjau penilaian mereka dan menilai tingkat stres mereka setiap minggunya.
Para peneliti segera menyadari bahwa beberapa pemilik uban mampu mengembalikan warna rambut aslinya secara alami.
Penulis kedua studi tersebut, Shannon Rauser, mencocokkan rambut dengan buku harian stres para relawan. Alhasil, dia menemukan korelasi yang mengejutkan antara stres dan rambut beruban, dalam kedua kasus tersebut.