Home > Bisnis

NISP Akuisisi Bank Commonwealth, Ini Analisis Dampaknya ke Depan

Jika jumlah aset kedua bank digabung, maka total aset OCBC NISP mencapai Rp 269,72 triliun.
NISP Akuisisi Bank Commonwealth, Ini Analisis Dampaknya ke Depan. (dok. Republika)
NISP Akuisisi Bank Commonwealth, Ini Analisis Dampaknya ke Depan. (dok. Republika)

GenpOp.id -- PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) tengah berproses mengakuisisi saham PT Bank Commonwealth Indonesia senilai Rp 2,2 triliun. Dana ini akan bersumber dari dana internal perseroan.

Rencananya akuisisi tersebut akan rampung pada 1 Mei 2024 mendatang. Lantas pertanyaannya, apa dampak dari langkah akuisisi ini bagi NISP?

Simak penjelasannya berikut ini.

1. Aset NISP Meningkat dan masuk 10 besar Bank dengan nilai Aset terbesar di Indonesia.

Berdasarkan laporan keuangan NISP terakhir, total aset bank ini telah mencapai Rp 253,25 triliun. Sementara itu pada periode yang sama, total aset Commonwealth Indonesia sebesar Rp16,48 triliun.

Jika jumlah aset kedua bank digabung, maka total aset OCBC NISP mencapai Rp 269,72 triliun. Nilai aset tersebut akan menjadikan NISP menjadi bank dengan total aset terbesar ke delapan, mengungguli aset Bank Permata dan Bank Danamon.

2. Segmen Pasar Meningkat

Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyatakan Rencana akuisisi ini akan meningkatkan skala bisnis perusahaan. Commonwealth memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen retail nasabah konsumen dan UKM.

Penggabungan kemampuan kedua bank akan memperkuat platform OCBC dalam mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.

Commonwealth memiliki kemampuan dalam wealth management dan automative joint financing yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas penawaran produk dan layanan OCBC NISP. []

× Image