NISP Bakal Jadi Bank dengan Aset Terbesar ke-8 di Indonesia, Lewati Bank Permata dan Danamon
GenpOp.id -- Proses akuisisi yang dilakukan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) terhadap PT Bank Commonwealth Indonesia, masih terus berlangsung. Nilai akuisisi ini sebesar Rp 2,2 triliun.
Jika melihat laporan keuangan NISP yang terakhir, bank ini punya aset sebesar Rp 253,25 triliun. Sedangkan Bank Commonwealth punya aset sebesar Rp 16,48 triliun.
Gabungan aset dua bank tersebut mencapai Rp 269,72 triliun. Artinya, total aset OCBC NISP menjadi sebesar itu. Bila proses akuisisi ini selesai, dengan merujuk pada total gabungan aset itu, maka NISP akan masuk 10 besar bank dengan aset terbesar.
BACA JUGA:
+ Mengapa Standard Chartered Incar Bisnis Pinjaman Ritel Digital dan BaaS di Indonesia?
+ Waduh, Pemerintah Jepang Tarik Kembali Sertifikasi Keselamatan Daihatsu Gran Max, Mengapa?
NISP duduk di peringkat kedelapan, melewati dua bank lainnya yaitu Bank Danamon dan Bank Permata. Rencananya akuisisi ini sendiri akan rampung pada 1 Mei 2024 mendatang.
Tidak hanya itu, segmen pasar NISP menjadi semakin luas. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengakui, akuisisi ini akan memperluas skala bisnis perusahaan.
Apalagi menurutnya, Commonwealth memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen retail nasabah konsumen dan UKM. Penggabungan kemampuan kedua bank akan memperkuat platform OCBC dalam mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.
Commonwealth memiliki kemampuan dalam wealth management dan automative joint financing. Ini bisa dimanfaatkan untuk memperluas penawaran produk dan layanan OCBC NISP.
Secara garis besar, ada beberapa dampak dari akuisisi tersebut:
1. Aset NISP menjadi kian besar, sekaligus membuat NISP masuk 10 besar bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia (masuk peringkat 8).
2. Mengungguli Bank Danamon dan Bank Permata dari sisi aset.
3. Total aset OCBC NISP mencapai Rp 269,72 triliun.
4. Meningkatkan skala bisnis perusahaan.
5. Memperkuat platform OCBC dalam mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.