GenpOp.id -- Analis senior Wall Street Linda Jones menyoroti potensi kenaikan harga jika Penawaran Umum Perdana (IPO) Ripple terealisasi.

Saat ini memang ada penurunan pasar. Namun para pakar Wall Street memiliki optimisme yang sama dengan Jones.

Mereka memperkirakan IPO Ripple akan menjadi tolok ukur inovatif dengan valuasi XRP sebesar 150 miliar dolar AS.

XRP Berpotensi Sentuh Harga Tertinggi Baru

Menurut Jones, Ripple akan mencetak rekor valuasi jika aset kripto aslinya, XRP, mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) yakni di harga 3,84 dolar AS (sekitar Rp 60 ribu).

Analisis Jones menggabungkan masalah hukum Ripple dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan kemungkinan XRP mencapai ATH baru.

Jones melihat adanya valuasi substansial sebesar 150 miliar dolar AS untuk XRP escrow Ripple, mengingat 40,5 miliar tokennya ada di escrow.

Saham Ripple diperkirakan mencapai 350 miliar dolar AS. Ini jelas menandai momen penting dalam IPO aset kripto.

Harga XRP Mandeg, Apakah Mungkin Sentuh ATH Baru?

Pertanyaannya kemudian, apakah token XRP, yang harganya mandek di area 0,50 dolar AS selama berbulan-bulan, akan pulih dan mencapai ATH baru?

Menjawab itu, Jones berpendapat bahwa kenaikan saham Ripple dapat berdampak positif pada XRP. Menurutnya, ini mirip dengan pengaruh Bitcoin terhadap perusahaan pertambangan.

Jones yakin saham Ripple yang berkembang dapat meningkatkan minat terhadap XRP, dan berpotensi meningkatkan nilainya. Meski tidak konvensional, sejarah Bitcoin menunjukkan dinamika seperti itu di dunia kripto.

Terkendala Regulator SEC

Namun, perjalanan menuju kesuksesan IPO Ripple masih terkendala regulasi, khususnya proses persetujuan SEC.

Meskipun kejelasan mengenai status XRP menarik, Jones menyarankan untuk tidak berharap optimisme ini akan terealisasi dengan cepat.