Meski Naik, Harga Bitcoin Tetap Harus Diantisipasi, Begini Caranya
GenpOp.id -- Harga Bitcoin perkasa lagi sebagaimana ditunjukkan dari tanggal 9 Februari 2024. Banyak kalangan pegiat kripto yang menyambutnya dengan rasa penuh optimisme.
Meski demikian, terdapat sejumlah hal yang harus tetap kamu antisipasi sebagai seorang investor, terutama bagi kamu investor ritel.
Analis kripto terkenal, Michael van de Poppe berbagi pengetahuannya soal prediksi harga bitcoin 2024.
Dia mengatakan, harga bitcoin memang tampak memasuki tren bullish menjelang Halving Bitcoin. Halving ini sendiri adalah yang keempat kalinya, dan waktunya kurang lebih tinggi tinggal 79 hari lagi.
De Poppe juga meyakini, menjelang Halving Bitcoin, harga Bitcoin dapat menyentuh harga 51.500 dolar AS atau sekitar Rp 804 juta. Namun De Poppe memperingatkan, meski ada tren bullish, tren bearish tetap membayangi Bitcoin.
De Poppe mengingatkan, penurunan harga bitcoin tetap harus diantisipasi ketika menginjak di posisi harga tertinggi.
Menurut analisa De Poppe, level harga di atas 51 ribu dolar AS (sekitar Rp 796 juta) berada dalam kisaran likuiditas dan dapat mengakibatkan kemunduran bearish.
Artinya, ketika harga Bitcoin sudah menyentuh di atas Rp 796 juta, para investor kemungkinan akan melakukan aksi jual yang cukup intensif.
Dalam keadaan itu, kamu harus mengantisipasinya dengan langkah-langkah yang tepat. Misalnya dengan juga melakukan aksi jual, setidaknya sebagian.
Meski begitu, De Poppe melihat, penurunan harga bitcoin karena aksi jual itu kemungkinan sifatnya jangka pendek. Karena itu, menurut De Poppe, ini dapat menjadi peluang beli yang baik.
Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga Bitcoin yang terjadi sekarang menunjukkan kembalinya level support yang hilang di atas 46.600 dolar AS, meskipun ada aksi bearish. Ini menunjukkan meningkatnya kekuatan permintaan.
Pelaku pasar juga menjadi optimis terhadap prospek token. Kekuatan kenaikan saat ini tampaknya juga telah menumpuk dan karena itu sekarang diyakini bahwa harga dapat dengan mudah mencapai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp 781 juta) sebelum peristiwa Halving Bitcoin.
Halving Bitcoin sebagian besar dianggap sebagai peristiwa paling bullish dalam sejarah. Terlepas dari signifikansi fundamentalnya, hal ini telah mendorong kekuatan luar biasa tidak hanya pada harga Bitcoin tetapi juga di seluruh ruang kripto.