Faktor Mengapa Pasar Kripto Lesu dalam 24 Jam Terakhir, Diprediksi Turun ke Harga Segini
GenpOp.id -- Pasar cryptocurrency mengalami penurunan lebih dari 6 persen dalam 24 jam terakhir menjadi sekitar 2,7 triliun dolar AS. Harga Bitcoin (BTC) memimpin pasar altcoin dalam penjualan yang signifikan sehingga meredam sentimen bullish.
Sebagai akibatnya, lebih dari 666 juta dolar AS telah dicairkan dari pasar crypto. Namun ada lebih dari 531 juta dolar AS yang tetap bertahan yakni dari kalangan investor jangka panjang.
Aksi jual tiba-tiba cryptocurrency telah membuat sebagian besar trader jangka pendek mencari perlindungan di pasar stablecoin.
Menurut data pasar terbaru pada saat laporan ini dibuat, Tether’s USDT memiliki volume perdagangan rolling 24 jam sekitar 112,7 miliar dolar AS, yang lebih tinggi dari hasil gabungan Bitcoin dan Ethereum.
Faktor Utama Pasar Kripto Lesu
1. Koreksi Pasar yang Sehat
Pertama kalinya dalam sejarah pasar bullish crypto, harga Bitcoin melampaui rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) sebelum peristiwa Halving Bitcoin.
Permintaan tinggi untuk Bitcoin melalui ETF BTC spot yang baru disetujui di Amerika Serikat telah sangat mempengaruhi tren bullish terbaru dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, koreksi pasar yang sehat diharapkan terjadi sebelum reli Halving Bitcoin dimulai.
Menurut analisis Bitcoin oleh seorang analis crypto terkenal, Captain Faibik, harga Bitcoin kemungkinan akan turun menuju 60 ribu dolar AS (sekitar Rp 937 juta) dalam beberapa hari mendatang, sebelum memantul untuk ATH baru.
2. Akibat "Jual Berita"
Beberapa pekan terakhir, ada spekulasi berat di pasar altcoin menyusul upgrade Dencun Ethereum.
Dengan upgrade yang diaktifkan di mainnet Ethereum pada Rabu kemarin, upgrade tersebut dengan cepat berubah menjadi acara "jual berita".
Meskipun demikian, koreksi pasar crypto diharapkan memungkinkan investor jangka panjang untuk mendapatkan lebih banyak aset digital.
Ringkasan
- Lebih dari 666 juta dolar AS telah dicairkan dari pasar crypto.
- Ada lebih dari 531 juta dolar AS yang tetap bertahan yakni dari kalangan investor jangka panjang.
- Aksi jual tiba-tiba cryptocurrency telah membuat sebagian besar trader jangka pendek mencari perlindungan di pasar stablecoin.
- Koreksi pasar yang sehat diharapkan terjadi sebelum reli Halving Bitcoin dimulai.
- Menurut analisa Captain Faibik, harga Bitcoin kemungkinan akan turun menuju 60 ribu dolar AS (sekitar Rp 937 juta) dalam beberapa hari mendatang, sebelum memantul untuk ATH baru.