GenpOp.id -- Elon Musk menjelma sebagai ikon orang tercerdas dan terkaya di berbagai kalangan, terlebih bagi generasi muda. Tak sedikit anak-anak muda yang ingin menjadi sepertinya.

Elon Musk adalah pemilik SpaceX, salah satu perusahaan swasta terkaya di dunia dengan valuasi 180 miliar dolar AS. Namun, ada satu pertanyaan mendasar tentang kehidupannya, yaitu apa agama yang dianutnya?

Dia memberikan beberapa petunjuk tentang agamanya dalam sebuah wawancara dengan Ben Shapiro yang diposting di X pada Januari 2024 lalu.

Musk sebelumnya pernah mengatakan bahwa dia tidak pernah terlalu religius. Namun Musk juga setuju bahwa seseorang tidak bisa menjadi nihilis.

Lalu dijawab Shapiro dengan, "Tepat, nihilisme tidak cenderung kepada apa pun. Bagaimana Anda keluar dari kotak nihilis dan menemukan apa yang harus dilakukan?"

Musk kemudian menjelaskan beberapa pemikiran yang telah membantu memperkuat kesuksesan SpaceX. Dia mengisyaratkan ambisi untuk umat manusia yang melampaui masa hidupnya sendiri.

"Nah, agama saya, karena tidak ada kata yang lebih baik, adalah keingintahuan. Kami ingin memperluas cakupan dan skala kesadaran di bumi dan di luar bumi," katanya.

Untuk melakukannya, kata Musk, maka perlu meningkatkan jumlah manusia yang sadar. Sadar di sini merujuk pada kesadaran atau kemampuan untuk menyadari diri sendiri, lingkungan sekitar, dan hal-hal yang terjadi di sekitarnya secara mental atau spiritual.

Dalam hal ini, Elon Musk berbicara tentang meningkatkan jumlah individu yang memiliki tingkat kesadaran tersebut untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan tentang alam semesta, serta untuk mencapai tujuan seperti mendirikan koloni manusia di Mars dan mengeksplorasi lebih jauh di luar tata surya kita.