Perkirakan Lonjakan Harga Bitcoin pada 2024, Ini 6 Fakta tentang Robert Kiyosaki
GENPOP -- Nama Robert Kiyosaki baru-baru ini semakin terdengar di jagat media sosial setelah memberikan komentar terhadap pasar saham Amerika dan bitcoin.
Dari pernyataan yang dia sampaikan, Kiyosaki menunjukkan bahwa dirinya pesimistis terhadap kondisi ekonomi Amerika. Dia juga menyatakan ketidaksukaannya terhadap pasar saham AS dan masih lebih memilih bitcoin, emas dan perak.
Bahkan di akun twitternya, Kiyosaki mengatakan pasar saham AS mengalami kenaikan karena Presiden Joe Biden menandatangani perjanjian untuk menaikkan plafon utang.
"Amerika bangkrut. Masih lebih menyukai emas, perak, dan bitcoin," demikian sebagian pernyataan Kiyosaki dalam cuitan di twitter.
Kiyosaki, seperti dilansir Finbold, memberikan pandangan tentang prediksi harga bitcoin di tahun 2024 mendatang. Dia memprediksi harga bitcoin akan mencapai harga 120 ribu dolar AS (atau setara Rp 1,8 miliar dengan asumsi Rp 15 ribu per dolar) pada tahun 2024.
Saat ini sendiri harga bitcoin ada di angka sekitar Rp 442 juta. Prediksi tersebut dinyatakannya dengan mengacu pada kondisi mata uang AS yang menurutnya akan mati dan triliunan dolar AS akan lenyap.
Lantas siapa sebetulnya Robert Kiyosaki? Sejauh mana kompetensinya dalam memprediksi harga bitcoin di tahun 2024?
1. Keturunan Jepang-Amerika
Dikutip dari laman Famous Entrepreneurs, Robert Kiyosaki orang Jepang-Amerika yang lahir di Hilo, Hawaii. Dia pergi ke Akademi Kelautan Pedagang AS seusai lulus dari Hilo High School.
2. Mantan Perwira Dek Kapal
Dia lulus dari akademi sebagai perwira dek pada tahun 1969 dan dianugerahi Medali Udara ketika dia bertugas di Perang Vietnam sebagai pilot tempur. Kemudian pada tahun 1975, Kiyosaki keluar dari Korps Marinir.
3. Bekerja sebagai Penjual Mesin Xerox dan
Kiyosaki setelah dari Korps Marinir, dia bekerja sebagai penjual mesin Xerox. Tiga tahun kemudian dia memulai perusahaannya sendiri yang menjual dompet peselancar Velcro. Tetapi sayang, perusahaan itu bangkrut.
4. Pernah Bisnis Sertifikasi Kaos Band Heavy Metal
Pada awal tahun 1980-an Kiyosaki mencoba peruntungan di bisnis yang menyertifikasi T-shirt band heavy metal rock. Dia menjual bisnis tersebut pada tahun 1985. Hampir satu dekade kemudian setelah berjuang untuk mencapai kesuksesan, Kiyosaki memutuskan untuk pensiun pada usia 47 tahun.
5. Mendirikan Perusahaan Cashflow Technologies
Pada tahun 1997, Kiyosaki mendirikan Cashflow Technologies, Inc. Perusahaan ini menggabungkan dan menjalankan dua merek miliknya yaitu Rich Dad dan Cash Flow. Cashflow Technologies Inc. menawarkan konsultasi dan layanan pendidikan. Perusahaan memasarkan serangkaian buku dan permainan pendidikan tentang keuangan pribadi.
6. Menulis Buku Laris 'Rich Dad Poor Dad'
Dia adalah penulis Rich Dad Poor Dad. Ini adalah buku tahun 1997 yang ditulis bersama oleh Kiyosaki dan Sharon Lechter.
Buku itu masuk dalam Daftar Penjualan Terbaik New York Times selama lebih dari enam tahun. Lebih dari 32 juta eksemplar buku telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa di lebih dari 109 negara.
Bagi Kiyosaki, pendidikan finansial adalah kunci kekayaan. Karena itu dia menciptakan permainan papan Arus Kas dan Rich Dad Company yang berbasis pendidikan keuangan untuk mengajari orang-orang tentang pengelolaan uang. Permainan papan tersebut dirancang untuk mensimulasikan strategi dan skenario keuangan kehidupan nyata.
Kiyosaki berpandangan, pendidikan finansial dan pintar dalam urusan keuangan, adalah cara yang tepat untuk mempersiapkan masa depan.
Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa Robert Kiyosaki memang ahli di bidang keuangan dan rekam jejaknya menggambarkan demikian. Bagi Kiyosaki, nilai yang dipunyai saat ini harus dilindungi dari berbagai rintangan yang tak terduga dalam perjalanan menuju kebebasan finansial.
Berdasarkan pemaparan tersebut, apakah Robert Kiyosaki punya kapasitas yang cukup untuk memprediksi harga bitcoin di tahun 2024? Jawabannya ada di tangan kamu.