Prediksi Bitcoin September 2023: Waspada 'Kutukan', Bisakah Dibendung? Ini Analisanya
GENPOP -- Bagi penggelut kripto, tentu sudah mengetahui September adalah bulan yang penuh volatilitas bagi bitcoin dan altcoin.
Karena selalu terjadi hampir setiap tahun selama satu dekade terakhir, maka tersebutlah September sebagai bulan 'kutukan'. Apalagi, Bitcoin hampir selalu berakhir negatif pada bulan September.
Analis Kripto, Miles Deutscher, menyampaikan, secara historis, September adalah bulan yang penuh tantangan bagi Bitcoin, tidak terkecuali untuk tahun ini.
Ada beberapa yang akan dihadapi pasar kripto termasuk bitcoin serta altcoin. Semua kripto bakal melewati turbulensi karena berbagai macam faktor.
Di antaranya pengawasan peraturan terhadap exchange kripto besar seperti Binance dan Coinbase. Selanjutnya faktor kebijakan SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat), dan pembukaan token yang signifikan.
Deutscher juga melihat bagaimana kelebihan pasokan yang signifikan pada September 2023 akan membuat harga kripto turun. Apalagi diperburuk dengan adanya penundaan keputusan ETF Bitcoin, yang tentunya bisa menimbulkan tantangan bagi para pengguna bitcoin.
Bulan September akan menyaksikan banyak pembukaan token besar, termasuk Apecoin (APE), Aptos (APT), dYdX (DYDX), dan Optimism (OP).
Dalam kondisi demikian, di bulan September 2023 yang penuh tantangan bagi dunia kripto dalam perjalanan sejarahnya, Deutscher menyarankan untuk memantau dua agenda besar yang dapat menjadi pemicu makroekonomi global.
Pertama adalah rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) pada 13 September 2023.
Dan kedua adalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan pada 20 September 2023.
Dua peristiwa tersebut, menurut Deutscher, berpotensi memengaruhi harga Bitcoin dan altcoin utama.
Deutscher menyadari, para pemegang bitcoin ingin mengakumulasikan koin tersebut pada level 25.000 dolar AS dan 23.000 dolar AS.
Namun dia mengingatkan, untuk tetap waspada karena masih kemungkinan turunnya harga bitcoin ke level yang lebih rendah dari sekarang.