GENPOP -- Sektor manajemen aset kripto diperkirakan akan memasuki fase pertumbuhan yang luar biasa.

Bernstein Research mengeluarkan proyeksi industri manajemen aset kripto yang menunjukkan adanya potensi peningkatan menjadi 650 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan atau sekitar Rp 10 kuadriliun atau Rp 10 ribu triliun.

Angka tersebut naik dari penilaian saat ini sebesar 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp 774 triliun. Lonjakan signifikan ini menunjukkan pesatnya evolusi lanskap mata uang kripto.

Para analis dari Bernstein Research, yang dipimpin oleh Gautam Chhugani, telah memproyeksikan lintasan pertumbuhan yang menakjubkan untuk dana kripto.

Riset mereka memperkirakan bahwa dana kripto tersebut dapat melonjak hingga 500 miliar dolar AS hingga 650 miliar dolar AS (Rp 10 ribu triliun) dalam lima tahun ke depan.

Ini menandai lompatan luar biasa dari penilaian saat ini, yang berada di kisaran 50 miliar dolar AS (Rp 774 triliun).

Para ahli di Bernstein Research telah menemukan beberapa alasan penting untuk hal ini. Salah satu alasan utamanya adalah kemungkinan munculnya ETF Bitcoin spot.

Bulan lalu, sesuatu yang sangat penting terjadi di dunia kripto. Pengadilan di Amerika Serikat mengatakan SEC (Komite Sekuritas dan Bursa AS) harus mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk mengatakan “tidak” pada ETF Bitcoin spot dari Grayscale.

Pengadilan mengatakan tidak masuk akal bagi SEC untuk mengizinkan satu jenis ETF Bitcoin tetapi tidak mengizinkan yang lain.

SEC memiliki waktu hingga pertengahan Oktober untuk mengatakan apakah mereka setuju atau tidak. Ini juga saat mereka memutuskan apakah perusahaan lain dapat membuat produk Bitcoin mereka sendiri.

Menurut para ahli, jika SEC mengatakan persetujuannya, maka semua bisa memiliki dana Bitcoin pada awal tahun depan. Mereka juga berpikir dana ini bisa bernilai sekitar 10 persen dari seluruh Bitcoin dan Ether, mata uang kripto lainnya.

Perusahaan-perusahaan besar juga ikut terlibat. nama-nama seperti BlackRock, Fidelity, WisdomTree, dan Invesco telah meminta izin untuk membuat ETF Bitcoin mereka sendiri, menunjukkan bahwa bisnis besar tertarik pada kripto.

Ketertarikan membuat ETF tidak hanya terpaku pada bitcoin tetapi juga kripto lainnya seperti Ethereum dan kripto lain. PayPal misalnya, telah meluncurkan PYUSD sebagai stablecoin, yang seperti dolar digital.

Sedangkan Visa, perusahaan yang terkenal dengan kartu kredit, sedang menguji cara yang memungkinkan Anda membayar barang kripto dengan uang biasa.

Masa depan manajemen aset kripto terlihat cukup menarik, dengan peluang bernilai Rp 10 ribu triliun hanya dalam lima tahun.

BACA JUGA:

+ Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2024

+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan

+ Arthur Hayes: Harga Bitcoin Bisa Terbang ke Rp 1 miliar

+ Prediksi Harga Bitcoin 2024 Menurut Robert Kiyosaki

+ Ternyata Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin ketimbang Saham

+ Mengenal Apa itu Halving Bitcoin

+ Mengenal Bitcoin Cash, Kripto dengan Transaksi Harian Mencapai Rp 1,9 triliun

+ Berani Prediksi Harga Bitcoin Bakal Tembus Rp 1,8 miliar, Siapa Robert Kiyosaki?

+ Analisis Kripto: Prediksi Harga Bitcoin Cash (BCH) 2023, 2024 dan 2025

+ Pemula Wajib Tahu, Ini 10 Hal Terpenting Bitcoin, Dari Pencipta Hingga Cara Kerjanya