GENPOP -- Kehancuran bursa kripto FTX yang terjadi beberapa waktu lalu menunjukkan volatilitas pasar kripto. Alhasil, investor masih perlu berhati-hati dalam membeli, menahan, dan menyimpan aset kripto mereka.

Ada beberapa cara sederhana untuk melindungi atau mengamankan aset kripto kamu.

Pertama, masukkan aset kripto kamu ke dalam wallet. Versi teraman wallet disebut cold wallet.

Cold wallet pada dasarnya adalah flash drive yang tidak kamu sambungkan ke internet.

Sebaliknya, hot wallet adalah wallet yang berbasis perangkat lunak dan biasanya bekerja dengan lancar dalam exchange kripto.

Banyak bursa yang menawarkan hot wallet. Namun meskipun aman, wallet ini kurang aman dibandingkan cold wallet.

Kedua, teliti exchange kripto dengan seksama. Ada banyak exchange kripto di luar sana, tetapi runtuhnya FTX baru-baru ini adalah pengingat bahwa tidak semuanya memiliki reputasi baik.

Meski tidak mungkin untuk menyingkirkan semua potensi penipuan dan penipuan, ada baiknya untuk memeriksa apakah suatu platform pernah diretas sebelumnya dan melihat fitur keamanan apa yang ditawarkannya.

Dua contoh exchange kripto yang aman dan bagus adalah Gemini Exchange dan Coinbase.

Ketiga, berhati-hatilah dengan tautan apa yang kamu klik. Juga harus waspada dengan cara kamu menyimpan kata sandi, dan email apa yang kamu buka.

Terapkan juga cara lain yang biasanya kamu coba untuk melindungi informasi pribadi secara online untuk transaksi kripto.

Pada dasarnya, memiliki kripto bisa berisiko. Dan meskipun pemerintah AS menyelidiki lebih jauh kripto, koin digital kamu tidak diasuransikan oleh pemerintah seperti halnya uang di rekening bank.

Artinya, kamu harus melakukan banyak pekerjaan untuk memastikan telah melakukan segala kemungkinan untuk melindungi aset kripto yang telah kamu beli.