Bursa Kripto Binance Wajib Bayar Rp 67 triliun, Bos Changpeng Zhao Mundur, JPMorgan kok Senang?
GENPOP -- Lembaga keuangan terkemuka JPMorgan membuat pernyataan usai tuntasnya kasus permasalahan hukum bursa kripto terbesar di dunia, Binance.
Binance tersangkut masalah hukum di AS karena tuduhan penggelapan dan penipuan oleh Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC). Binance sendiri adalah salah satu exchange kripto terbesar di dunia.
JPMorgan mengaku optimistis terhadap industri kripto usai tuntasnya permasalahan yang menyangkut Binance itu.
JPMorgan berpandangan, selesainya kasus tersebut akan membawa perubahan yang positif bagi Binance dan kripto yang lebih luas.
Analis JPMorgan yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou, meyakini, penyelesaian atas ketidakpastian hukum terkait Binance akan membuka jalan bagi peningkatan aktivitas perdagangan dan mendukung bisnis BNB Smart Chain.
"Kami melihat prospek penyelesaian ini positif karena ketidakpastian seputar Binance sendiri akan mereda. Bisnis perdagangan dan BNB Smart Chain akan mendapatkan keuntungan," kata analis JPMorgan.
+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan
+ Arthur Hayes: Harga Bitcoin Bisa Terbang ke Rp 1 miliar
+ Prediksi Harga Bitcoin 2024 Menurut Robert Kiyosaki
+ Ternyata Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin ketimbang Saham