JAKARTA -- Pakar ekonomi lingkungan IPB Unversity, Eka Intan, menilai positif penghargaan yang diberikan kepada industri baja nasional, PT Gunung Raja Paksi (GRP). Eka menyebut berbagai penghargaan tersebut menjadi indikator komitmen perusahaan dalam menerapkan keberlanjutan.

Diantara penghargaan yang diterima GRP ialah Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2) Awards, dari Kontan dan GML Consulting.

"Perusahaan ini bisa jadi benchmark bagi perusahaan lain. Dari sisi bisnis, berbagai penghargaan yang diterima adalah brand positif. Dunia akan melihat, bahwa tata kelola dan sustainabilty Gunung Raja Paksi sangat baik dan hijau. Apalagi, perusahaan juga sudah memiliki peta jalan ESG,” kata Eka, Kamis (8/8/2024).

Menurut Eka, berbagai inisiatif keberlanjutan membawa dampak sangat positif. Meski dalam jangka pendek membutuhkan biaya cukup besar, namun dalam jangka panjang, perusahaan akan mengambil manfaat yang luar biasa.

”Perusahaan akan mendapatkan manfaat tangible maupun intangible. Tidak hanya untuk keberlanjutan perusahaan, namun juga dari sisi lingkungan,” ujar Eka.

Bahkan keberhasilan GRP menembus pasar luar negeri seperti Kanada, AS, dan Selandia Baru pun, dinilai Eka sebagai indikator keberhasilan penerapan keberlanjutan dan green industry .

”Karena syarat ekspor hari ini, perusahaan tersebut harus benar-benar bersih,” ucap Eka.

GRP memang beberapa kali menerima penghargaan terkait inisiatif keberlanjutan yang dilakukan. Terakhir, perusahaan menerima SPEx2 Awards dari Kontan dan GML Consulting, 31 Juli 2024. Dalam keikutsertaan perusahaan yang kedua tahun ini, GRP dianugerahi predikat “Outstanding Achievement in Sustainability & Governance” atas berbagai inisiatif keberlanjutan dan tata kelola perusahaan.

Penghargaan yang diterima Vice President dan Director of Finance GRP, Roymond Wong tersebut hanya berselang beberapa hari setelah perusahaan juga menerima anugerah dari IDXchannel.

Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2) Awards, merupakan ajang tahunan yang memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang menunjukkan ketangguhan, adaptabilitas, dan inovasi dalam menghadapi volatilitas pasar. Kali ini, dengan tema “Sustainability”, SPEx2 Awards mengevaluasi dan mengidentifikasi organisasi yang memiliki kemampuan kuat dalam mengembangkan serta melaksanakan strategi dan program ESG mereka.

Dari 500 lebih perusahaan yang berpartisipasi, 150 perusahaan dengan nilai tertinggi berkesempatan mempresentasikan program ESG mereka di hadapan dewan juri yang terdiri atas praktisi bisnis, jurnalis, dan pakar ESG. Beberapa Perusahaan pemenang SPEx2 selain GRP adalah PT Bank Mandiri (Persero), PT Blue Bird Tbk, PT INdika Energy Tbk, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk, PT Semen Indonesia (Persero).

Hasilnya, GRP akhirnya terpilih sebagai salah satu perusahaan terbaik, karena komitmennya terhadap inisiatif ESG dan transformasi operasional yang dilakukan sejak 2020.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro menyampaikan, upaya efisiensi energi dan penurunan emisi yang dilakukan perusahaan-perusahaan, membuahkan hasil positif.

Selain itu, kontribusi dunia usaha terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) juga meningkat, dengan total kontribusi mencapai Rp57,34 triliun.

Sementara itu, Roymond Wong, Vice President dan Director of Finance GRP merasa sangat bangga. Penghargaan ini, jelasnya, merupakan bukti nyata komitmen GRP terhadap keberlanjutan dan tata kelola yang baik.

”Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan upaya kami untuk mendukung perjalanan dekarbonisasi dalam industri baja tanah air,” ucap Roymond.