GENPOP -- Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu gunakan. Seperti deposito, reksadana, emas, atau beli tanah dan aset properti.

Adapun saham dianggap sebagai instrumen investasi yang berisiko tinggi dan lebih dekat dengan kerugian. Meski, investor saham saat ini mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan terutama dari kalangan generasi muda.

Karena itu, kali ini akan dijelaskan mengapa kamu perlu investasi saham untuk jangka panjang.

BACA JUGA:

+ Mengenal Apa itu Saham Gorengan dan Ciri-Cirinya

+ Cara Bermain Saham dengan Modal 100 ribu

+ Trik Menemukan Saham Bagus tapi Murah ala Lo Kheng Hong

+ Alasan Mengapa Investasi Saham Lebih Baik daripada Deposito, Emas dan Tanah

Mengapa Investasi Saham Perlu untuk Jangka Panjang?

Kalau Uang Kamu Disimpan di Bank

Jika uang kamu ditaruh di bank, artinya kamu menabung uang di bank, maka tentu akan dikenakan biaya administrasi per bulannya. Risiko menabung uang di bank adalah terjadinya penurunan nilai mata uang karena inflasi.

Contohnya, dulu kamu beli permen seharga Rp 500 sudah dapat 5 biji, tetapi sekarang dengan Rp 500 hanya dapat 1 biji, atau bahkan tidak dapat sama sekali. Itu artinya, nilai Rp 500 itu sebetulnya telah turun, meski angkanya tidak berubah.

Karena itu, uang kamu harus disimpan di instrumen investasi untuk menjaga dari penurunan nilai mata uang tersebut. Instrumen investasi yang menawarkan lebih besar keuntungan adalah saham.