Argumentasi Robert Kiyosaki Mengapa Lebih Senang Investasi Bitcoin
GENPOP -- Pakar keuangan yang juga penulis buku Rich Dad Poor Dad, yaitu Robert Kiyosaki, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang kondisi ekonomi Amerika Serikat.
Dia mengatakan, AS ada dalam kondisi yang lemah. Bahkan dia sampai menyebutnya sebagai kebangkrutan. Apa yang mendasari pandangan kontroversial ini?
Menurut Kiyosaki, peningkatan plafon utang yang dilakukan oleh Presiden AS, Joe Biden, telah memberikan dampak yang tidak diharapkan pada pasar saham AS yang seakan-akan terus menguat.
Robert Kiyosaki bahkan secara terbuka menyampaikan preferensinya terhadap aset-aset seperti bitcoin, emas, dan perak.
Dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya, Kiyosaki mengkritik laporan Wall Street Journal yang mengklaim bahwa ekonomi Amerika dalam keadaan kuat.
Dalam cuitan tersebut, Kiyosaki menjelaskan bahwa pasar saham hanya mengalami kenaikan karena Presiden Joe Biden telah menandatangani perjanjian untuk meningkatkan plafon utang menjadi undang-undang.
"Amerika menghadapi situasi kebangkrutan. Saya lebih memilih untuk berinvestasi dalam emas, perak, dan bitcoin," ungkap Kiyosaki dengan tegas dalam cuitannya.
Kiyosaki juga meyakini nasib perbankan akan terpuruk di masa depan. Di bulan Juni 2023, Kiyosaki telah memprediksi bahwa lebih banyak bank akan mengalami kebangkrutan di masa depan.
Ia berpendapat, kebijakan Federal Reserve telah menyebabkan beberapa bank regional di AS menghadapi kesulitan yang serius. Dan faktanya, di tahun 2023 ini kita melihat serangkaian kegagalan bank di Amerika Serikat.
Contohnya, baru-baru ini, Heartland Tri-State Bank mengalami kebangkrutan. Sebelumnya, pada 10 Maret 2023, Silicon Valley Bank diputuskan untuk ditutup oleh Departemen Perlindungan dan Inovasi Keuangan California.