Pesan Buya Hamka: Jangan Sampai Mati karena Malas
GENPOP -- Buya Hamka telah berpesan untuk menghindari betul-betul sifat malas. Dia mengingatkan, malas ini sering kali menjangkiti banyak orang. Malas ibarat penyakit yang menggerogoti diri seseorang.
Ulama bernama asli Abdul Malik Karim Amrullah menekankan, agar setiap Muslim tidak berangan-angan tetapi malas untuk melakukan sesuatu atau berikhtiar.
Jikalau sekadar berangan-angan tanpa ada usaha, maka apa yang diimpikan pun tidak akan terwujud.
"Kalau sudah malas, tidak ada yang dikerjakan. Duduk saja termenung dalam kemalasan. Banyak angan-angan. Angan-angan hendak terbang padahal sayap tidak ada. Hendak mempunyai mobil Mercedes, rumah besar, tetapi tidak ada ikhtiar," ujar Buya Hamka, dalam ceramah agamanya, di kanal youtube Qayyis Official.
Buya Hamka pun menyebut kata-kata pepatah yang biasa disampaikan oleh orang tua zaman dulu yaitu pada zaman penjajahan Belanda.
"Mati Belanda karena pangkat. Mati China karena kaya. Mati Melayu karena angan-angan. Berangan-angan tetapi malas, sehingga tidak jadi (yang dicita-citakannya)," tuturnya.
Buya Hamka mengungkapkan, malas adalah penyakit. Sudah seharusnya setiap Muslim berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari sifat tersebut.
"Pemalas itu jalannya lunglai. Matanya muram. Tak jauh dia memandang. (Malas) ini penyakit," kata Buya Hamka.
Buya Hamka pun mengajarkan doa yang harus diucapkan setiap pagi dan petang agar terhindar dari sifat-sifat yang buruk, salah satunya adalah malas.
Doa ini berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud yang menceritakan kisah anak muda bernama Abu Umamah RA yang sedang terbelit banyak masalah.