Home > Khazanah

Kisah Orang Jerman Keturunan Yahudi, Ahli Bahasa Arab, dan Gemar Baca Cerita Legendaris 1001 Malam

Secara khusus, dia punya minat yang besar pada studi Timur Tengah. Dia memulai mempelajari Timur Tengah dengan banyak membaca.

"Aku membaca dan belajar dengan semangat. Sejak aku menerima salah satu hadiah Natal, yaitu buku '1001 Satu Malam', semua inderaku saat itu terbangun pada satu ide, yaitu menjadi penjelajah di Timur Islam. Sejak itu, ide ini tidak pernah meninggalkanku."

Menjelajahi Afrika dan Timur Tengah

Hingga akhirnya, Oppenheim melakukan banyak ekspedisi yang bermacam-macam di Afrika dan Timur Tengah. Dia menjelajahi Maroko pada tahun 1886, kemudian ke Irak, dan memiliki banyak persahabatan dengan tokoh politik, partai, dan intelektual Arab dan Islam.

Dia menjalin persahabatan ini selama melakukan perjalanan ke Timur. Pada tahun 1896, dia memutuskan untuk tinggal di ibu kota Mesir, Kairo.

Rumahnya adalah sebuah vila yang dikelilingi oleh pohon palem, ditemani enam pelayan dan seorang koki Prancis.

Pada tahun 1898 dia mengirim laporan ke Kementerian Luar Negeri Jerman tentang situasi umat Islam di wilayah ini.

Apa tujuan Oppenheim mengirim laporan ke pemerintah Jerman? Dan siapa sebenarnya Oppenheim ini?

Nantikan artikel kami selanjutnya tentang kisah sejarah tentang Oppenheim, Jerman, dan hubungannya dengan Kesultanan Turki Utsmani.

Berikut ini lanjutan kisah Oppenheim yang kedua dan ketiga:

Kisah Oppenheim (2): Diperintah Buat Propaganda Dukung Terbentuknya Aliansi Kesultanan Ottoman dan Jerman

Kisah Oppenheim (3): Membuat Rumor Kaisar Jerman Wilhelm II Masuk Islam

BACA JUGA:

+ Kisah Intelijen Zionis Menyamar Jadi Ustadz Gadungan di Masjid Al Aqsa (1)

+ Ustadz Palsu yang Diutus Zionis Yahudi ke Palestina Ketahuan Intelijen Mesir (2)

+ Akhir Tragis Intelijen Zionis yang Jadi Ustadz Gadungan di Palestina (3)

× Image