GENPOP -- Ada tiga koin kripto termurah alias undervalued sehingga perlu kamu pertimbangkan buat diborong. Gunanya adalah untuk memanfaatkan momentum reli besar yang telah dialami dalam beberapa hari terakhir.

Ketiga altcoin ini mendapatkan hasil yang luar biasa karena kemitraan dan nilai yang mendasarinya. Tunggu apalagi, yuk mari kita lihat tiga altcoin kripto yang paling murah atau undervalued.

1. Tezos (XTZ)

Tezos (XTZ-USD) menonjol di dunia blockchain sebagai jaringan yang berkembang tanpa drama hard fork, tidak seperti Bitcoin dan Ethereum.

XTZ ibarat taman bermain teknologi tinggi berbasis komunitas di mana pemegang XTZ dapat memberikan suara pada pembaruan menarik yang diusulkan oleh pengembang Tezos.

Idenya adalah untuk menjadikannya super aman dan dapat terus ditingkatkan sehingga tetap mutakhir tanpa menimbulkan masalah.

Sekarang, yang membuat Tezos semakin menarik adalah dampaknya di dunia nyata. Baru-baru ini, mereka bergabung dengan HomeDAO, sebuah tim berbasis di Oxford yang menciptakan ruang untuk program anak Web3.

Tezos Foundation menyumbang untuk membantu mereka melebarkan sayapnya ke London dan Cambridge, mewujudkan impian perumahan bersama dan ruang kerja bagi para penggemar Web3 menjadi kenyataan.

2. Filecoin (FIL)

Filecoin (FIL-USD) seperti pahlawan super penyimpanan data, yang tujuannya adalah melindungi dan melestarikan informasi penting umat manusia.

FIL adalah sistem penyimpanan terdesentralisasi yang lahir pada tahun 2014 untuk melengkapi Sistem File Antarplanet (IPFS).

Setelah mengumpulkan dana sebesar 205 juta dolar AS pada tahun 2017, mereka akhirnya meluncurkan Mainnet pada pertengahan Oktober 2020, yang menawarkan surga sumber terbuka di mana anggota komunitas mengambil alih kendali.

Hal paling menarik dari altcoin satu ini ialah kemampuannya mengatasi inefisiensi penyimpanan dan pengambilan file tradisional dengan menyediakan alat yang efisien dan memanfaatkan teknologi IPFS untuk pengalaman canggih.

Pada kuartal ketiga 2023, jumlah transaksi aktif meningkat sebesar 45%, dan pemanfaatan penyimpanan meningkat dari 8% menjadi hampir 13%.

Filecoin Virtual Machine (FVM) menambahkan sentuhan ajaib dengan memperkenalkan kontrak pintar bergaya Ethereum, membuka jalan bagi inovasi seperti liquid staking dan pemulihan terdesentralisasi.