---

2. Ethereum (ETH)

Kapitalisasi pasar: £227 miliar (Rp 4.400 triliun)

Di urutan kedua, crypto yang akan naik di tahun ini adalah Ethereum. Mengapa? Karena ini salah satu kripto terkemuka di pasar pada tahun 2024.

Jaringan Ethereum mendukung smart contract, yang merupakan perjanjian yang dijalankan sendiri yang dapat mengotomatisasi tugas tanpa perantara.

Ini juga menampung sejumlah besar DApps dan NFT. Ethereum memiliki kapitalisasi pasar $267 miliar (sekitar Rp 4.400 triliun). Harga ETH sudah naik lebih dari 721,835 persen sejak diluncurkan pada Juli 2014.

Sebagai platform kripto dan blockchain, Ethereum adalah favorit beberapa pengembang program.

Ethereum dikenal memiliki potensi penerapan seperti smart contract yang secara otomatis dijalankan ketika kondisi terpenuhi dan token non-fungible (NFT). Harga Ethereum juga mengalami fluktuasi nilai yang luar biasa.

Tercatat dari April 2016 hingga 2 Januari 2024, harganya naik dari sekitar £8 (Rp 157 ribu) menjadi sekitar £1.895 (Rp 37 juta).

Pada puncaknya pada November 2021, nilainya adalah £3.400 (Rp 67 juta), yang menunjukkan volatilitasnya.

3. Tether (USDT)

Kapitalisasi pasar: £72 miliar (Rp 1.400 triliun)

Aset crypto yang akan naik selanjutnya selanjutnya adalah Tether (USDT). Namun perlu kamu ketahui, bahwa Tether (USDT) adalah stablecoin.

Artinya, Tether dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS dan Euro. Ini secara hipotesis menandakan bahwa USDT memiliki nilai yang sama dengan salah satu denominasi tersebut.

Dampak positifnya, USDT tergolong aman untuk investasi jangka panjang.

Secara teori, ini berarti nilai Tether seharusnya lebih konsisten dibandingkan mata uang kripto lainnya, dan lebih disukai oleh beberapa investor yang mewaspadai volatilitas ekstrim koin lainnya.

Namun, harga USDT telah jatuh di bawah patokan 1 dolar AS di masa lalu.