GenpOp. -- Investor kripto kini menjadi lebih optimis karena kapitalisasi pasar secara keseluruhan telah pulih, melampaui 1,7 triliun dolar AS (sekitar Rp 26 ribu triliun).

Pemulihan ini sebagian disebabkan oleh antisipasi seputar peristiwa halving Bitcoin yang akan datang, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga.

Salah satu altcoin yang mengalami kenaikan harga adalah Celestia (TIA). Pada Januari 2024, harga TIA mengalami kenaikan lebih dari 50 persen. Harga TIA naik lebih dari 760 persen sejak bulan November.

Potensi Kenaikan Harga Altcoin TIA

Karena target harga TIA melampaui rekor puncaknya di 20 dolar AS, terdapat potensi pergerakan naik menuju 40 dolar AS sampai 50 dolar AS pada akhir Februari, yang dipicu oleh momentum pasar yang menguntungkan pembeli.

Harga TIA menyaksikan reli bullish setelah kenaikan ini berhasil mendorong altcoin di atas 16 dolar AS. Selama 24 jam terakhir, harga TIA telah berada di jalur bullish karena kenaikan terus terakumulasi, yang kemudian mengirimkan harga ke garis Fib terdekat.

Namun, mungkin ada penjualan signifikan mendekati 20 dolar AS yang mungkin menjatuhkan harga TIA. Jika bullish ini menahan harga di atas level tersebut, harga TIA mungkin akan mempertahankan momentum pembeliannya.

Tentu sebagai catatan, penurunan di bawah garis support yang menaik kemungkinan mengirim RSI ke wilayah oversold, dan ini menggambarkan tekanan jual yang meningkat.

Mengenal Apa Itu Celestia

Celestia menggunakan jaringan ketersediaan data (DA) modular yang terukur dan aman, yang mengakomodasi basis pengguna yang berkembang dan memfasilitasi inisiasi blockchain yang mudah bagi pengguna.