GenpOp. -- Kenaikan harga Bitcoin menunjukkan kembalinya level support yang hilang di atas 46.600 dolar AS, meskipun ada aksi bearish yang sangat besar. Ini menunjukkan meningkatnya kekuatan permintaan.

Pelaku pasar juga menjadi optimis terhadap prospek token. Kekuatan kenaikan saat ini tampaknya juga telah menumpuk dan karena itu sekarang diyakini bahwa harga dapat dengan mudah mencapai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp 781 juta) sebelum peristiwa Halving Bitcoin.

Halving Bitcoin sebagian besar dianggap sebagai peristiwa paling bullish dalam sejarah. Terlepas dari signifikansi fundamentalnya, hal ini telah mendorong kekuatan luar biasa tidak hanya pada harga Bitcoin tetapi juga di seluruh ruang kripto.

BACA JUGA:

+ Resmi! ETF Bitcoin Spot Diakui di Amerika Serikat untuk Pertama Kali

+ 8 Aset Kripto Terbaik Tahun 2024

+ 5 Altcoin Terburuk yang Sebaiknya Dihindari

+ 7 Altcoin Terbaik 2024

+ 10 Faktor Mengapa Harga Bitcoin dan Altcoin akan Naik pada 2024

+ 8 Cara Memilih Aset Kripto Terbaik, Biar Gak Boncos!

Kini setelah Halving Bitcoin keempat tinggal kurang dari 80 hari lagi, pasar cenderung naik melampaui resistensi penting.

Karena itu, salah satu analis terkenal, Michael van de Poppe, yakin harga Bitcoin mungkin mencapai 51.500 dolar AS (Rp 804 juta) sebelum Halving.

Namun, dengan prediksi bullish, para analis juga mengantisipasi kemungkinan kemunduran setelah mencapai titik tertinggi.

Michael mengatakan bahwa level di atas 51.000 dolar AS berada dalam kisaran likuiditas dan mengujinya dapat mengakibatkan kemunduran bearish.

Namun, hal ini mungkin merupakan kemunduran jangka pendek dan oleh karena itu dapat menjadi peluang pembelian yang baik.