GenpOp. -- Harga Bitcoin (BTC) menunjukkan kegembirannya di tengah situasi perekonomian global yang masih tidak menentu. Kenaikan harga bitcoin ini terbilang signfikan dan turut memicu kenaikan pada aset kripto altcoin.

Saat ini, per Sabtu (10/2/2024) pagi sekitar pukul 9.45 WIB, harga bitcoin ada di angka Rp 738 juta. Beberapa hal menjadi faktor kenaikan harga bitcoin yang sudah sekitar satu bulan berada di level stagnan.

Selama lima hari terakhir, harga bitcoin mengalami kenaikan 9 persen. Adapun jika dilihat selama satu bulan terakhir, harga bitcoin naik 1,7 persen.

BACA JUGA:

+ Resmi! ETF Bitcoin Spot Diakui di Amerika Serikat untuk Pertama Kali

+ 8 Aset Kripto Terbaik Tahun 2024

+ 5 Altcoin Terburuk yang Sebaiknya Dihindari

+ 7 Altcoin Terbaik 2024

+ 10 Faktor Mengapa Harga Bitcoin dan Altcoin akan Naik pada 2024

+ 8 Cara Memilih Aset Kripto Terbaik, Biar Gak Boncos!

Sebagai catatan, selama satu bulan terakhir para investor kripto harap-harap cemas melihat grafik bitcoin dan aset kripto lainnya yang tidak menunjukkan pertumbuhan.

Namun kini lain hal, karena bitcoin telah menunjukkan keperkasaannya. Dapat dikatakan, kenaikan harga Bitcoin menunjukkan kembalinya level support yang hilang di atas 46.600 dolar AS, meskipun ada aksi bearish yang sangat besar.

Terlepas dari hal sentimen bearish, tetapi ini menunjukkan meningkatnya kekuatan permintaan.

Faktor Pemicu Menguatnya Harga Bitcoin

1. Halving Bitcoin

Pelaku pasar juga menjadi optimistis. Kekuatan bullish Bitcoin saat ini memunculkan keyakinan bahwa harga Bitcoin bisa dengan mudah mencapai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp 781 juta) sebelum peristiwa Halving Bitcoin.