Home > Khazanah

Mossad Israel Gagalkan Proyek Meriam Raksasa Saddam Husein, Takut Ditarget Irak

Badan Intelijen Israel, Mossad, tidak membiarkan Saddam Hussein memperoleh meriam semacam itu, meski untuk tujuan damai seperti meluncurkan satelit ke luar angkasa.
Mossad Israel Gagalkan Proyek Meriam Raksasa Saddam Husein, Takut Ditarget Irak.

GENPOP -- Presiden Irak periode 1979-2003, Saddam Husein, dalam sejarahnya pernah berambisi membuat meriam raksasa. Dia kemudian membuat proyek pembuatan meriam terbesar di dunia yang terkenal dengan nama 'Proyek Babylon'.

Informasi lengkap mengenai proyek tersebut, siapa perancangnya dan apa tujuannya, silakan baca artikel sebelumnya, sebagai berikut:

Meriam Monster: Proyek Ambisius Saddam Husein yang Dihalangi Intelijen Israel

Namun proyek tersebut gagal. Kegagalan Proyek Babylon ini bermula dari Hussein Kamel al-Majid, menantu Saddam Hussein, yang mengawasi program pengembangan senjata Irak. Masalahnya adalah, dia melarikan diri ke Yordania dan membelot dari Saddam Hussein.

Majid menyatakan, "(Meriam) itu dimaksudkan sebagai serangan jarak jauh dan juga untuk melumpuhkan satelit mata-mata. Ilmuwan kami bekerja keras. Itu dirancang untuk meledakkan proyektil di ruang angkasa yang akan menyemprotkan zat lengket ke satelit dan melumpuhkannya."

Setelah itu, tepatnya pada 22 Maret 1990, penggagas sekaligus perancang utama meriam monster Irak, Gerald Bull, dibunuh di luar apartemennya di pinggiran kota Brussel oleh orang tak dikenal yang menembakkan lima peluru dari pistol berperedam ke leher dan punggungnya. Pelaku kemudian melarikan diri.

Menurut laporan The Washington Post, tidak ada yang secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas operasi tersebut.

Hingga kemudian, pejabat intelijen senior Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Gerald Bull karena proyek Babylon yang direncanakannya, dan juga untuk menghalangi Irak punya meriam terbesar di dunia.

× Image