Mossad Israel Gagalkan Proyek Meriam Raksasa Saddam Husein, Takut Ditarget Irak
The Washington Post dalam laporannya juga menyebutkan, kekhawatiran Israel berpusat pada upaya Bull untuk membangun "meriam super" yang dapat menembakkan rudal dengan hulu ledak kimia, biologi atau atom ratusan mil ke Israel dari Irak.
"Meriam raksasa sangat cocok dengan persenjataan Saddam Hussein. Mereka tidak memiliki keunggulan udara atas Israel, solusi yang bisa mereka dapatkan adalah meriam raksasa. Ini akan mengenai target strategis seperti Israel," kata mantan kepala artileri Israel Avraham Bar-David.
Badan Intelijen Israel, Mossad, tidak membiarkan Saddam Hussein memperoleh meriam semacam itu. Walaupun untuk tujuan damai seperti meluncurkan satelit ke luar angkasa.
Langkah penggagalan Mossad atas meriam raksasa Saddam Hussein tidak main-main. Meski harus membunuh otak di balik proyek tersebut.
Sebelum Bull tewas, bagian dari proyek Babilon siap dikirim dari Eropa. Usahanya telah mendekati pembangunan meriam terbesar dalam sejarah manusia.
Bull ternyata sudah mengatur penandatanganan kontrak antara Irak dengan beberapa pihak dan perusahaan Eropa untuk memasok bagian-bagian dari proyek meriamnya.
Di masa itu, tentara Irak sedang menginvasi Kuwait. Perang Teluk juga telah dimulai. Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara lain menyatakan perang terhadap Irak. Ini menjadi kesempatan untuk mencegah Saddam Hussein punya meriam terbesar di dunia.