Sabbatai Zevi, Orang Yahudi Penentang Hukum Yahudi sampai Diusir dari Yerusalem, lalu Masuk Islam
GENPOP -- Umat Yahudi di masa Kesultanan Turki Utsmani pernah gempar gara-gara ada satu orang umatnya yang aneh plus nyeleneh. Namanya adalah Shabtai Zvi atau Sabbatai Zevi.
Sabbatai Zevi adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Yahudi. Biografinya tersebar di negara-negara Eropa dan Islam. Dia mencapai ajalnya di hadapan Sultan Ottoman Mehmed IV.
Dr. Abdel-Wahab El-Messiri dalam ensiklopedia besar Yahudi, Yudaisme dan Zionisme, menjelaskan, Sabbatai Zevi hidup pada masa abad ke-17.
Saat itu, Kesultanan Utsmani memasuki fase awal kelemahannya. Saat itu Kota Smyrna (sekarang adalah Izmir), adalah kota kosmopolitan.
Banyak pedagang dari seluruh penjuru dunia yang datang ke Izmir. Seperti dari Yunani, Italia, Prancis, Belanda, Inggris, Turki, Muslim Arab, dan hampir dari seluruh penjuru dunia. Izmir adalah salah satu kota pesisir terpenting di Mediterania.
Di Izmir, terdapat komunitas Yahudi yang jumlahnya tergolong besar. Mengapa mereka ada di Izmir? Karena memang aktivitas Yahudi selalu erat dengan perdagangan.
Di Izmir itulah Sabbatai Zevi lahir. Dia lahir dalam suasana kultur yang seperti itu. Ada banyak suku, ras dan agama di wilayah tempat dia lahir.
Saat itu juga ada banyak ide Yahudi yang “mistis” atau “esoteris” yang mengkristal pada saat itu. Bahkan ada rumor yang mulai tersebar kesana-kemari tentang tentara Yahudi yang mulai terbentuk di Jazirah Arab, bersiap untuk menguasai Palestina.
Dalam suasana demikian, muncullah orang aneh dengan nama Sabbatai Zevi itu. Dia muncul dalam suasana di pinggiran komunitas Yahudi di Eropa dan di tanah Kesultanan Ottoman.
Sabbatai Zevi di masa kecilnya belajar pendidikan agama Taurat. Meski ayahnya pedagang besar, dia memutuskan untuk menciptakan dunianya sendiri yang lebih berpengaruh dan kuat dalam masyarakat dan dalam sejarah.
Sabbatai Zevi berulang kali melanggar ajaran agama Yahudi. Puncaknya adalah di tahun 1648, ketika dia mendeklarasikan diri sebagai Mesias yang akan menyelamatkan umat manusia dari penderitaannya.