Home > Khazanah

Sabbatai Zevi, Orang Yahudi Penentang Hukum Yahudi sampai Diusir dari Yerusalem, lalu Masuk Islam

Sabbatai Zevi adalah salah satu tokoh dalam sejarah Yahudi dan mencapai ajalnya di hadapan Sultan Ottoman Mehmed IV.

Dia menyatakan semua hukum Yahudi yang tertulis dan lisan itu sudah batal alias tidak sah. Ia juga meminta agar Taurat diberikan kepadanya karena dia hanya menikah dengannya. Sabbatai Zevi mengaku sebagai “pengantin Tuhan.”

Sabbatai memiliki karisma yang kuat dan posisinya berkembang hingga menarik banyak pengikut di seluruh dunia.

Bahkan, entah dapat ide dari mana, dia menunggang kuda di Yerusalem pada tahun 1665 dan menyatakan bahwa dialah satu-satunya penentu nasib seluruh dunia.

Saat itu, para rabi tradisional di Yerusalem mengusir Sabbatai Zevi dari sana. Bahkan salah satu rabi terpenting di kotanya, Izmir, menolak klaim Sabbatai Zevi.

Pada tahun 1666, Sabbatai Zevi berbuat ulah lagi. Dia mengumumkan satu-satunya pertempuran penting, yaitu dia akan pergi ke Istanbul untuk menggulingkan Sultan Ottoman Mehmed IV.

Semakin lama, pengikut Sabbatai Zevi ini semakin banyak. Bahkan tersebar luas ke wilayah Kesultanan Ottoman. Kemudian Kesultanan Ottoman bergerak dan memanggilnya langsung ke Istanbul, lalu memenjarakannya di Penjara Benteng Gallipoli.

Namun penjara itu berubah menjadi istana khusus untuk Sabbatai. Pengikutnya dari seluruh dunia bisa berkunjung.

Suatu ketika, Sabbatai mengumumkan pesta dan ritual baru untuk orang Yahudi, dan membatalkan beberapa ritual tradisional dalam agama Yahudi.

× Image