Home > Cryptolab

Mengenal Aset Kripto yang Harganya Stabil, USDT dan USDC

Volatilitas tidak berlaku bagi aset kripto yang harganya stabil yang ditopang aset dasarnya.
Mengenal Aset Kripto yang Harganya Stabil, USDT dan USDC. (pixabay)
Mengenal Aset Kripto yang Harganya Stabil, USDT dan USDC. (pixabay)

GenpOp. -- Tak kenal maka tak sayang, istilah yang sering digunakan dalam berinteraksi sosial sesama manusia. Namun agaknya kalimat itu cocok juga sebagai landasan untuk mengenali beberapa aset kripto yang harganya stabil.

Selama ini dunia kripto dikenal dengan volatilitas yang tinggi. Suatu waktu, harga bisa naik sampai 100 persen, tapi di waktu selanjutnya, tiba-tiba bisa langsung turun sampai 200 persen.

Namun hal itu tidak berlaku bagi aset kripto yang ditopang aset dasarnya. Ada dua kripto yang perlu kamu kenal karena stabilitas yang ditawarkannya. Dua kripto ini bisa dijadikan sebagai investasi kamu untuk jangka panjang.

1. Tether (USDT)

Kripto stabil atau stablecoin yang duduk di posisi teratas, pertama adalah Tether (USDT). Aset kripto satu ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar £72 miliar atau sekitar Rp 1.400 triliun.

USDT tidak sama dengan beberapa bentuk kripto lainnya. Karena Tether (USDT) adalah stablecoin. Artinya, Tether dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS dan Euro.

BACA JUGA:

+ Resmi! ETF Bitcoin Spot Diakui di Amerika Serikat untuk Pertama Kali

+ 8 Aset Kripto Terbaik Tahun 2024

+ 5 Altcoin Terburuk yang Sebaiknya Dihindari

+ 7 Altcoin Terbaik 2024

+ 10 Faktor Mengapa Harga Bitcoin dan Altcoin akan Naik pada 2024

+ 8 Cara Memilih Aset Kripto Terbaik, Biar Gak Boncos!

× Image