GenpOp.id -- Investor tradisional dahulu mencak-mencak menghina aset kripto. Hingga pada akhirnya, setelah terbit ETF Bitcoin, mereka yang berasal dari kalangan institusional kini berbondong-bondong memborong Bitcoin (BTC).

Masuknya mereka ke dalam dunia kripto, khususnya ETF Bitcoin, telah membuat harga BTC meroket ke level tertingginya. Dengan volume perdagangan $2 miliar dari sembilan ETF Bitcoin dan lebih dari $240 juta yang ditarik dari Bitfinex, harga Bitcoin menyelinap hingga $60.000.

Ketika sentimen pasar AS terhadap Bitcoin berubah menjadi lebih bullish, para HODLer (orang yang mempertahankan aset kripto) Bitcoin memperkirakan tren naik ini akan terus berlanjut melampaui $69.000.

Dengan harga BTC mencapai puncak harga baru dalam “reli Pra-Halving Bitcoin”, kripto terbesar ini mencatat pengembalian bulanan yang lebih tinggi sejak Oktober 2021.

Karena tahun 2024 menjadi tahun terobosan bagi Bitcoin, ekspektasi terhadap harga Bitcoin ditetapkan sebesar $100.000 pada musim Halving Bitcoin tahun ini.

Terlebih, di pasar AS, potensi penurunan suku bunga, antisipasi seputar halving Bitcoin keempat, dan penutupan Pemerintah AS menyiapkan panggung untuk reli Bitcoin yang tiada duanya.

Dengan pasar yang dipenuhi harapan tinggi, muncul pertanyaan, "Apakah Bitcoin siap mencapai angka $100.000?" atau "Akankah harga Bitcoin naik?"

Maret 2024 Ini, Harga Bitcoin Tembus Segini 

Bitcoin telah mencatat kenaikan hari ketiga berturut-turut, mendorong harganya melampaui ambang batas $59.000 dan mendekati level signifikan $60.000.