Home > Khazanah

Di Masa Ini, Alquran Justru Melawan Pembacanya

Penentangan dari Alquran ini akan terjadi hari Kiamat kelak untuk meminta pertanggungjawaban dari orang yang membacanya.
Di Masa Ini, Alquran Justru Memprotes Pembacanya. (dok. Republika
Di Masa Ini, Alquran Justru Memprotes Pembacanya. (dok. Republika

GENPOP -- Ada keadaan kelak yang menjadikan Alquran justru menentang atau memprotes pembacanya. Mengapa bisa begitu?

Penentangan dari Alquran ini akan terjadi hari Kiamat kelak untuk meminta pertanggungjawaban dari orang yang membacanya.

Hadits yang diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy'ari mengisyaratkan hal tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda:

- الطُّهورُ شَطرُ الإيمانِ والحمدُ للهِ تَملَأُ الميزانَ وسُبحانَ اللهِ والحمدُ للهِ تَملآنِ أو تَملَأُ ما بين السماواتِ والأرضَ والصلاةُ نورٌ والصدَقَةُ بُرهانٌ والصبرُ ضِياءٌ والقرآنُ حُجَّةٌ لك أو عليك كلُّ الناسِ يَغدو فبائعٌ نفسَه فمُعتِقُها أو موبِقُها

"Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan ‘Alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘subhanalloh walhamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi, sholat adalah cahaya, dan sedekah itu merupakan bukti, kesabaran itu merupakan sinar. Dan Alquran itu merupakan hujjah yang akan membela atau menentangmu. Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa Allah) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya)." (HR. Muslim)

Alquran kelak bisa berubah arah yang justru melawan pembacanya karena orang yang membaca Alquran itu tidak melakukan perbuatan sesuai apa yang diperintahkan Alquran.

Selain itu, yang bersangkutan juga tidak menjauhi apa yang dilarang, tidak mengharamkan apa yang telah ditetapkan keharamannya, tidak menghalalkan apa yang halal, tidak menetapkan keputusan atas dasar haram dan halal, tidak terima terhadap apa yang telah ditetapkan, tidak ingin mengkaji, merenungkan dan mengamalkan ayat-ayat Allah SWT.

Para pembaca Alquran yang seperti ini kemudian melakukan kebohongan dalam perkataannya, mengingkari janjinya dan melanggar kesepakatan.

Orang yang mendapat perlawanan dari Alquran di Hari Kiamat, kerap melakukan kebohongan lewat tindakannya sekalipun terhadap binatang.

Hal tersebut seperti dalam sebuah kisah perawi Imam Bukhari yang bertemu dengan salah satu ulama perawi hadis di suatu kota.

Ulama tersebut memiliki seekor kuda. Suatu kali, pemilik kuda tersebut membawa ember sambil menggiring kudanya. Kuda itu pun mengikuti arahan ulama itu.

× Image